Perjalanan ku mengenal cinta dimulai sejak aku masih duduk
di bangku kelas empat sd. Yayat, nama panggilan kecil gadis itu. Dia kakak
kelasku sekaligus anak kepala sekolah ku. Mungkin terdengar aneh dikala itu
mencintai seorang kakak kelas tetapi tidak bagi ku karena cintaku datang begitu
saja tanpa di minta. Tetapi begitulah aku. Hanya bias mencintai tanpa berani
mengungkapkan. Sampai waktu berlalu dan keadaan yang memisahkan tak pernah ada
lagi cerita tentang ketertarikan seorang mulyadi kepada yayat sang anak kepala
sekolah yang begitu menawan.
Waktu terus berlalu,