Kamis, 02 Juli 2015

Ramadhan, momentum untuk menjadi manusia seutuhnya



Alhamdulillah, akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan bulan suci ramadhan. Bulan yang paling dinanti oleh umat islam diseluruh penjuru dunia. Hal ini karena begitu banyak keistimewaan yang dimiliki oleh bulan yang satu ini. Amal ibadah yang dikerjakan mengandung nilai pahala yang berlipat. Bisa dibayangkan, amal ibadah yang biasanya bernilai sunat di bulan lain maka pada bulan puasa  atau bulan ramadhan oleh Allah dianggap setara dengan ibadah yang wajib dibulan biasa. Sedangkan amal ibadah yang bernilai wajib pahalanya akan di lipat gandakan sampai sepuluh kali lipat pada bulan ramadhan. Bisa dibayangkan betapa bulan ramadhan adalah
merupakan kesempatan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada sang pencipta sesuai dengan perjanjian sebelum manusia diciptakan. Perjanjian yang tercantum di dalam kitab suci al quran.”wama khalaqtul jinna wal insa illa liyak buduun” yang artinya sesungguhnya aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabdi(beribadah ) kepada ku.
Di bulan yang mulia ini, merupakan kesempatan untuk melatih diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi daripada kondisi sebelumnya. Banyak hal yang bias kita gunakan sebagai ladang amal dibulan ini. Selain peningkatan ibadah mahdah juga ibadah ghairi mahdah. Dibulan ini, saat nya kita untuk melatih diri untuk menjaga perkataan, hanya mengucapkan sesuatu yang bernilai manfaat dan pahala. Saatnya untuk melatih pandangan, karena pandangan merupakan ujian terbesar dari seorang hamba terutama makhluk bernama laki-laki. Diharapkan dengan terlatihnya pandangan hanya untuk melihat sesuatu yang bernilai ibadah dan manfaat maka seseorang tersebut akan dapat lebih menikmati ibadahnya kepada Tuhannnya. Selain itu juga kesempatan untuk melatih pendengaran untuk hanya mendengarkan yang bermanfaat saja. Selain itu juga bulan ramadhan juga salah satu momentum yang tepat untuk melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu duniawi. Sebelas bulan kita telah disibukkan dengan urusan duniawi maka sudah selayaknya satu bulan yang special ini dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan kepada urusan duniawi semata. Berhentilah menjadi robot dunia. Mari sejenak kita menyadari bahwa kita adalah manusia. Seorang yang perlu istirahat ketika lelah bekerja. Seseorang yang perlu mengadukan nasibnya hanya kepada Rabbnya semata di tengah keheningan malam. Seseorang yang butuh makanan ruhani lebih banyak dibandingkan jasmani.
Menjadi manusia seutuhnya adalah manusia yang tidak bias hidup tanpa orang lain. manusia yang sejatinya memiliki jiwa social yang tinggi terhadap kaum tak berpunya dan yang kekurangan. Sebaik-baik manusia adalah yang memiliki manfaat terbesar di dalam kehidupan. Menjadi manusia seutuhnya yang tidak prustasi dengan ujian karena memeang ujian merupakan bagian dari indahnya pelangi kehidupan. Manusia seutuhnya adalah manusia yang hanya bergantung kepada tuhannya bukan kepada makhluknya. Jika tidak sekarang , kapan lagi? Kehidupan di dunia hanya sekali dan sebentar. Kehidupan yang sesungguhnya begitu panjang tak bertepi, tetapi sayangnya waktu yang disediakan untuk memperbanyak bekal hanya sedikit sekali untuk menyambut kehidupan yang semua manusia pasti melaluinya.
Oleh karena itu, sudah berulang kali Allah SWT , tuhan yang maha kuasa dengan segenap kekuasaanya memberikan kesempatan yang bernama bulan ramadhan. Bulan yang terdapat malam lailatul qadar yang jika kita beribadah di malam tersebut maka akan mendapat ganjaran  yang setara dengan ibadah seribu bulan…
Kebanyakan dari kita sejatinya menunda kesempatan berbuat amal kebajikan karena sebagian besar dari kita terlena bahwa kita hanya menyangka akan hidup sampai usia berpuluh dan mungkin berates tahun,  padahal akhir dari kehidupan masing masing manuisa sudah di tentukan dalam lauhul mahfudz yang datangnya bias kapan saja tanpa pernah di duga dan di rencanakan.
Oleh karenanya sekali lagi mari kita berniat saling mengingatkan satu sama lain. “mari kita tingkatkan amal di bulan yang penuh berkah ini demi keridhaan Allah SWT…  amiin ya rabbal alaminnnn………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar