Alhamdulillah, akhirnya bisa dipertemukan kembali dengan
bulan suci ramadhan. Bulan yang paling dinanti oleh umat islam diseluruh
penjuru dunia. Hal ini karena begitu banyak keistimewaan yang dimiliki oleh
bulan yang satu ini. Amal ibadah yang dikerjakan mengandung nilai pahala yang
berlipat. Bisa dibayangkan, amal ibadah yang biasanya bernilai sunat di bulan
lain maka pada bulan puasa atau bulan
ramadhan oleh Allah dianggap setara dengan ibadah yang wajib dibulan biasa.
Sedangkan amal ibadah yang bernilai wajib pahalanya akan di lipat gandakan
sampai sepuluh kali lipat pada bulan ramadhan. Bisa dibayangkan betapa bulan
ramadhan adalah
merupakan kesempatan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada
sang pencipta sesuai dengan perjanjian sebelum manusia diciptakan. Perjanjian
yang tercantum di dalam kitab suci al quran.”wama khalaqtul jinna wal insa illa
liyak buduun” yang artinya sesungguhnya aku tidak menciptakan jin dan manusia
kecuali hanya untuk mengabdi(beribadah ) kepada ku.
Di bulan yang mulia ini, merupakan kesempatan untuk melatih
diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi daripada kondisi sebelumnya.
Banyak hal yang bias kita gunakan sebagai ladang amal dibulan ini. Selain
peningkatan ibadah mahdah juga ibadah ghairi mahdah. Dibulan ini, saat nya kita
untuk melatih diri untuk menjaga perkataan, hanya mengucapkan sesuatu yang
bernilai manfaat dan pahala. Saatnya untuk melatih pandangan, karena pandangan
merupakan ujian terbesar dari seorang hamba terutama makhluk bernama laki-laki.
Diharapkan dengan terlatihnya pandangan hanya untuk melihat sesuatu yang
bernilai ibadah dan manfaat maka seseorang tersebut akan dapat lebih menikmati
ibadahnya kepada Tuhannnya. Selain itu juga kesempatan untuk melatih
pendengaran untuk hanya mendengarkan yang bermanfaat saja. Selain itu juga
bulan ramadhan juga salah satu momentum yang tepat untuk melatih diri untuk
mengendalikan hawa nafsu duniawi. Sebelas bulan kita telah disibukkan dengan
urusan duniawi maka sudah selayaknya satu bulan yang special ini dimanfaatkan
untuk mengurangi ketergantungan kepada urusan duniawi semata. Berhentilah
menjadi robot dunia. Mari sejenak kita menyadari bahwa kita adalah manusia.
Seorang yang perlu istirahat ketika lelah bekerja. Seseorang yang perlu
mengadukan nasibnya hanya kepada Rabbnya semata di tengah keheningan malam.
Seseorang yang butuh makanan ruhani lebih banyak dibandingkan jasmani.
Menjadi manusia seutuhnya adalah manusia yang tidak bias
hidup tanpa orang lain. manusia yang sejatinya memiliki jiwa social yang tinggi
terhadap kaum tak berpunya dan yang kekurangan. Sebaik-baik manusia adalah yang
memiliki manfaat terbesar di dalam kehidupan. Menjadi manusia seutuhnya yang
tidak prustasi dengan ujian karena memeang ujian merupakan bagian dari indahnya
pelangi kehidupan. Manusia seutuhnya adalah manusia yang hanya bergantung
kepada tuhannya bukan kepada makhluknya. Jika tidak sekarang , kapan lagi?
Kehidupan di dunia hanya sekali dan sebentar. Kehidupan yang sesungguhnya begitu
panjang tak bertepi, tetapi sayangnya waktu yang disediakan untuk memperbanyak
bekal hanya sedikit sekali untuk menyambut kehidupan yang semua manusia pasti
melaluinya.
Oleh karena itu, sudah berulang kali Allah SWT , tuhan yang
maha kuasa dengan segenap kekuasaanya memberikan kesempatan yang bernama bulan
ramadhan. Bulan yang terdapat malam lailatul qadar yang jika kita beribadah di
malam tersebut maka akan mendapat ganjaran
yang setara dengan ibadah seribu bulan…
Kebanyakan dari kita sejatinya menunda kesempatan berbuat
amal kebajikan karena sebagian besar dari kita terlena bahwa kita hanya
menyangka akan hidup sampai usia berpuluh dan mungkin berates tahun, padahal akhir dari kehidupan masing masing
manuisa sudah di tentukan dalam lauhul mahfudz yang datangnya bias kapan saja
tanpa pernah di duga dan di rencanakan.
Oleh karenanya sekali lagi mari kita berniat saling
mengingatkan satu sama lain. “mari kita tingkatkan amal di bulan yang penuh
berkah ini demi keridhaan Allah SWT…
amiin ya rabbal alaminnnn………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar