Di desa ku baru saja telah
berganti kepemimpinan. Misransyah adalah mantan kepala desaku yang baru saja
mengakhiri masa jabatan pada hari kamis 24 Desember 2015. Acara perpisahan
dihadiri oleh para pemuka agama, tokoh masyarakat, babinsa, dan dari pihak
kecamatan yang diwakili oleh sekertaris kecamatan. Acara berlangsung khidmat
dan sempat diwarnai ketegangan. Ketegangan dimulai ketika memasuki sesi tanya
jawab setelah mendengarkan pembacaan laporan pertanggung jawaban. Namun pada akhirnya
semua berakhir klimaks dengan diserahkannya secara simbolis beberapa warisan
asset desa yang dapat digunakan untuk pemerintahan desa selanjutnya. Untuk
sementara kepemimpinan desa diserahkan kepada sekretaris desa (sekdes) pak
atum, sampai terpilihnya kepala desa definitive hasil pilkades.
Diawal acara, Bapak Misransyah
atau
yang akrap disapa pak Imis,sempat menitik kan air mata ketika menyampaikan
sambutannya yang terakhir kali dihadapan para undangan yang hadir. Beliau
terharu karena selama enam tahun memimpin tentunya banyak lika-liku yang beliau
hadapi baik suka maupun dukanya. Namun dihari terakhir kepemimpinannya beliau
dikaruniai seorang cucu yang sedikit menghibur dikala gundah gulana menghadapai
laporan akhir masa jabatannya.
Dari 2010 sampai dengan 2015
beliau membangun desa kami Bayansari. Beliau adalah kepala desa ke empat yang
pernah memimpin desa kami semenjak dimulainya program transmigrasi pada tahun
1985. Setiap pemimpin membawa gayanya masing-masing dalam memimpin. Jadi saya
mengapresiasi apapun yang telah beliau lakukan. Walaupun saya sendiri pernah
ikut dalam kepemimpinan beliau yang Cuma dapat bertahan satu tahun, namun saya
dengan tulus ikhlas memaafkan dan saya pun juga meminta maaf jika pernah melakukan
kesalahan.
Ada banyak hal yang dapat diambil
sebagai pelajaran dari prosesi acara perpisahan tersebut. Diantaranya adalah ;
1.
Bahwa setiap pemimpin mempunyai gayanya
masing-masing didalam memimpin. Jadi kalaupun ada kekurangan maka sudah
sewajarnyalah untuk dijadikan pengalaman sekaligus pembelajaran.
2.
Setiap tahun tantangan di dalam memimpin
masyarakat selalu meningkat. Jika zaman dahulu mungkin prosesi serah terima
tidak serumit seperti sekarang ini. Dimana setiap tahun harus ada laporan
tertulis yang setidaknya memenuhi syarat transparansi dan akuntabilitas.
3.
Kelebihan yang dimiliki oleh gaya kepemimpinan
beliau menurut saya adalah terlihat dari segi pembangunan fisik, baik berupa
sarana pendidikan, perumahan,jalan, jembatan dan lain-lain
4.
Adapun kekurangannya adalah terlelu seringnya
berganti aparat dan staf desa yang tidak sejalan dengan gaya kepemimpinannya.
Hal ini mengindikasikan ada ketidakharmonisan dari segi komunikasi diantara
masing-masing personil kantor.
5.
Dimasa kepemimpinan beliau jugalah desa
bayansari sempat dinobatkan sebagai desa percontohan sekabupaten tanah bumbu.
Hal ini setidaknya menutupi kekurangan dari gaya beliau dalam memimpin.
6.
Dimasa akhir jabatan beliau hanya tahun 2015
saja yang laporan keuangannya lebih terperinci sehingga tentunya masih
menimbulkan tanda Tanya bagi sebagian masyarakat yang peduli akan hal ini.
7.
Dari sekilas acara tersebut setidaknya
memberikan gambaran dan pembelajaran bagi calon-calon kepala desa yang nantinya
akan tampil untuk merebut hati masyarakat.
Demikian sekelumit gambaran tentang
catatan akhir dari masa kepemimpinan dari bapak misransyah yang telah enam
tahun memimpin desa bayansari kecamatan angsana kabupaten tanah bumbu provinsi
Kalimantan selatan. Semoga beliau diberi kedamaian dan ketenangan masa
pensiunnya. Namun jika saja beliau ingin mencalonkan diri kembali sebagai
kepala desa maka semua kekurangan semoga dapat diperbaiki dan semua kelebihan
dapat ditingkatkan. Amin …
belajar maen blog
BalasHapusSipp...dua jempol untuk anda!!
BalasHapussuper sekali,..^^
BalasHapus